nama

nama

Sabtu, 01 April 2017

Tugas 1 Pengantar Teknologi Game - Penulisan 4

Arsitektur Game Engine

A. Pengertian


         Tahukah kalian kalau dalam istilah bidang komputer, game engine adalah sebuah software inti yang digunakan sebagai komponen utama dalam pembuatan video game. Umumnya sebuah game engine dibuat untuk menangani rendering dan beberapa teknologi penting lainnya, namun game engine juga dapat menangani tugas seperti game AI, collision detection antara game object, sound dan lainnya. Beberapa engine game pada umumnya menyediakan fasilitas graphics rendering( 2D atau 3D ). Engine yang menyediakan fasilitas real time 3D rendering biasanya dinamakan engine 3D.

Namun Engine bukanlah executable program, artinya engine tidak bisa dijalankan sebagai program yang berdiri sendiri. Diperlukan sebuah program utama sebagai entry point atau titik awal jalannya program. Pada C++, entry point-nya adalah fungsi ‘main().’ Biasanya program utama ini relatif pendek. Game engine adalah program yang ‘memotori’ jalannya suatu program game. Kalau game diilustrasikan sebagai ‘musik’ yang keluar dari mp3 player, maka engine adalah ‘mp3 player’ dan program utama adalah ‘data mp3’ yang dimasukkan ke dalam mp3 player tersebut. Dengan adanya engine, waktu, tenaga dan biaya yang dibutuhkan untuk membuat game software menjadi berkurang secara signifikan.

B. Sejarah Game Engine



Asal muasal game engine muncul pada pertengahan tahun 1990, kata ini erat kaitannya dengan game 3 dimensi misalnya First Person Shooter ( FPS ). Setelah game – game 3 dimensi Quake dan Doom ( id software ) keluar, para developer cenderung untuk menglisensi game engine dan memfokuskan ke pembuatan grafik, suara, gameplay, dan design game, dibandingkan harus memulainya dari nol lagi. Game – game generasi berikutnya seperti misalnya Quake 3 dan Unreal Tournament, sejak awal didesain, game ini memisahkan antara code game dengan asset.

C. Elemen-Elemen game engine

  • Tools/Data
Dalam pengembangan game, dibutuhkan data yang tidak semudah menuliskan text files. Dalam pengembangan game, paling tidak dibutuhkan beberapa tools seperti 3d model editor, level editor dan graphics programs. Bahkan jika diperlukan, seringkali kita mengembangkan game engine tersebut dengan menambahkan beberapa code dan fitur yang diperlukan.


  • System
System sendiri adalah bagian dari game engine yang berfungsi untuk melakukan komunikasi dengan hardware yang berada di dalam mesin. Jika game engine sudah dibuat dengan baik maka system ini adalah satu-satunya bagian yang membutuhkan perubahan yang cukup banyak apabila dilakukan implementasi pada platform yang berbeda. Di dalam system sendiri terdapat beberapa sub system yaitu graphics, input, sound, timer, configuration. System sendiri bertanggung jawab untuk melakukan inisialisasi, update dan mematikan sub system yang terdapat di dalamnya.


  • Console
Dengan menambahkan console, kita dapat merubah setting game dan setting game engine di dalam game tanpa perlu melakukan restart pada game tersebut. Console sendiri lebih sering digunakan dalam proses debugging. Apabila game engine tersebut mengalami error kita tinggal mengoutputkan error message tersebut ke dalam console tanpa harus melakukan restart. Console sendiri dapat dihidupkan dan dimatikan sesuai keinginan.


  • Support
Support adalah bagian yang paling sering digunakan oleh system di dalam game engine. Support sendiri berisi rumus-rumus matematika yang biasa digunakan, vector, matrix, memory manager, file loader. Merupakan dasar dari game engine dan hampir digunakan semua projek game engine.

  • Renderer/Engine Core
Pada game engine, engine core / renderer terdiri dari beberapa sub yaitu visibility, Collision Detection dan Response, Camera, Static Geometry, Dynamic Geometry, Particle Systems, Billboarding, Meshes, Skybox, Lighting, Fogging, Vertex Shading, dan Output.


  • Game Interface
Game interface sendiri merupakan layer diantara game engine dan game itu sendiri. Berfungsi sebagai control yang bertujuan untuk memberikan interface apabila di dalam game engine tersebut terdapat fungsi fungsi yang bersifat dinamis sehingga memudahkan untuk mengembangkan game tersebut.


  • The Game
Merupakan inti dari penggunaan game engine sendiri, sehingga terserah kita bagaimana mengembangkan game tersebut.


D. Tipe-Tipe Game Engine


Game engine biasanya datang dengan macam-macam jenis dan tujuannya. Ada 3 tipe game engine yaitu sebagai berikut :
· Roll Your-Game Engine
· Mostly-Ready-Game Engine
· Point-and-Click Engine

E. Jenis-Jenis Game Engine


1. RAGE
Hasil gambar untuk rockstar games engine

Merupakan kependekan dari Rockstar Advanced Game Engine. RAGE telah dipakai oleh Rockstar untuk membuat game-game besar seperti GTAV. Bersifat proprietary

2. Unreal Engine

Pilihan bagi para indie developer karena sifatnya yang bersifat freeware dan menjadi propietary jika ingin mendapatkan fitur tambahan (pro). Game yang telah dirilis menggunakan engine ini antara lain : Unreal Tournament, seri Gears of War, seri Mass of Effects, Medal of Honor : Airborne, dan Outlast

3. CryEngine
Hasil gambar untuk CryEngine

Merupakan game engine yang dikembangkan oleh Crytek. Telah merilis berbagai game seperti seri Crysis dan Far Cry

4. Anvil, Distrupt, Dunia, Jade, dan LyN

Merupakan game engine yang dikembangkan oleh Ubisoft, tentunya game-game keluarannya merupakan seri Prince of Persia, Tom Clancy, Assassin's Creed, dll.

5. Unity
Hasil gambar untuk unity

Game-game keluarannya lebih sering menuju ke aplikasi dan game-game kecil. Tapi keunggulan tersendirinya adalah fleksibilitas dan bahasa yang digunakan lumayan mudah (C# dan JavaScript). Game horor keluaran Digital Happiness yaitu DreadOut yang notabene dibuat oleh anak bangsa dikembangkan oleh Unity. Angkot The Game mungkin juga dikembangkan oleh Unity. Game-game lainnya adalah Slender, Temple Run, Bad Piggies, dsb



Sumber :
http://diwaardiyanto11.blogspot.co.id/2016/03/pengantar-teknologi-game.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar