nama

nama

Senin, 23 April 2018

NoSQL Database


NoSQL adalah jenis basis data yang tidak menggunakan perintah SQL dalam memanipulasi (menyimpan maupun mengambil data) basis data tersebut. Kebanyakan basis data NoSQL digunakan dalam dunia aplikasi web waktu nyata (real-time web app).
Berbeda dengan SQL Database, dari namanya saja sudah bisa ditebak bahwa nosql database adalah kebalikan dari sql database. Tidak relational atau tanpa relation. Database nosql atau yang biasa disebut NoSQL database atau cloud database merupakan penyimpanan data / database yang tidak terstruktur.
NoSQL sangat berguna pada data-data yang terus-menerus berkembang, dimana  data tersebut sangat kompleks sehingga sebuah database relational tidak lagi bisa mengakomodir. Salah satu bentuknya adalah ketika suatu data saling berhubungan satu sama lain, maka akan muncul proses duplikasi data. Dimana data saling memanggil ke beberapa permintaan, tambahan data baru, perubahan data, dan lain-lain dengan key yang sama. Karena faktor hubungan antar data yang sama terjadi terus-menerus, mendorong faktor redudansi data, data menjadi berlipat-lipat, dan pada akhirnya akan menyebabkan crash pada database berkonsep RDBMS.

Dilihat dari cara penyimpanan data saja basis data NoSQL tersebar dari cara penyimpanan:
·         Key-Value based (disimpan dalam bentuk kunci-isi berpasangan)
Kunci-nilai/Key-value (KV) toko menggunakan array asosiatif (juga dikenal sebagai peta atau kamus) sebagai model data fundamental mereka. Dalam model ini, data direpresentasikan sebagai kumpulan pasangan kunci-nilai, sehingga setiap tombol mungkin muncul paling banyak sekali dalam koleksi. Model kunci-nilai adalah salah satu model data non-sepele sederhana, dan model data yang lebih kaya sering diimplementasikan di atas itu. Model kunci-nilai dapat diperluas untuk model memerintahkan yang mempertahankan kunci agar leksikografis. Ekstensi ini sangat kuat, dalam hal ini secara efisien dapat memproses rentang kunci. Toko kunci-nilai dapat menggunakan model konsistensi mulai dari konsistensi akhirnya ke serializability. Beberapa dukungan memesan kunci. Beberapa mempertahankan data dalam memori (RAM), sementara yang lain menggunakan solid-state drive atau disk.


·         Document based (disimpan dalam dokumen-dokumen)
Jenis NoSQL ini merupakan database yang berbasiskan dokumen. Tidak ada tabel, field dan record, yang ada hanyalah koleksi dan dokumen. Koleksi dapat disamakan dengan tabel dan dokumen disamakan dengan field. Berbeda dengan database relasional, pada document oriented database, dokumen dapat memiliki field yang berbeda dengan dokumen lain walaupun berada dalam satu koleksi. Hal ini tidak dapat dilakukan dengan database relasional dimana sebuah record tidak mungkin memiliki field yang berbeda dengan record yang berada dalam satu tabel. Document Oriented digunakan oleh Mongodb, Couchdb, Ravendb, dan lain-lain.
·         Column based (disimpan dalam kolom-kolom)
·         Graph based (disimpan dalam bentuk graf)
Jenis database NoSQL yang menggunakan struktur graph dengan node, edge dan properties untuk menyimpan datanya. Metode ini digunakan oleh Infinite Graph, InfoGrid, Neo4J dan lain-lain.
Karena dari cara penyimpanannya saja sudah beda sudah tentu cara penambahan maupun pengambilan datanya juga berbeda.

Contoh-contoh Aplikasi NoSQL Database
·         MongoDB
Merupakan basis data yang paling populer diantara basis data NoSQL lainnya. Hal ini dikarenakan pemasangan maupun penggunaan mongoDB tidaklah sulit atau merepotkan penggunanya. Selain itu mongoDB juga merupakan salah satu basis data yang open source sehingga pengembangan mongoDB sendiri cukup pesat karena setiap orang bisa berpartisipasi untuk mengembangkannya.

·         CouchDB
Apache CouchDB, biasa disebut dengan CouchDB saja, merupakan basis data NoSQL yang dikembangkan oleh Apache. CouchDB lebih dulu muncul jauh sebelum mongoDB yaitu pada tahun 2005. CouchDB tidak menyimpan datanya dalam tabel melainkan dalam dokumen seperti halnya mongoDB.



·         Cassandra
Cassandra merupakan sebuah sistem penyimpanan data terdistribusi untuk menangani jumlah data yang sangat besar dan terstruktur. Cassandra juga dikembangkan Apache, pengembang yang sama untuk basis data CouchDB.

·         Redis
Lagi-lagi basis data open source, redis merupakan basis data berbasis key-value paling populer menurut situs DB-Engines.com. Redis merupakan singkatan dari REmote DIctionary Server. Basis data ini dikembangkan oleh Salvatore Sanfilippo pada tahun 2009 dan ditulis dalam bahasa C. Redis banyak dipilih karena memiliki fitur in-memory, networked, dan durabilitas tinggi.

·         Riak
Riak merupakan basis data NoSQL terdistribusi yang menyimpan datanya dalam bentu key-value. Riak menawarkan fitur high availability, fault tolerance, operational simplicaity, dan scalability. Riak memiliki dua versi yakni Open source edition dan Enterprise edition. Enterprise edition menawarkan dukungan berbayar intensif dari pengembangnya. Pengguna Open source edition dapat bermigrasi kapan saja ke Enterprise edition jika dibutuhkan.

·         Neo4J
Neo4j merupakan basis data NoSQL dengan sistem graf. Apabila berurusan dengan basis data berbasis graf, maka Neo4j lah yang paling dikenal. Neo4j menyimpan relasi antar objek dalam struktur seperti graf, dimana setiap objek merujuk ke objek lainnya secara langsung.

·         OrientDB
OrientDB merupakan basis data graf terdistribusi generasi kedua. Basis data ini dibuat dalam bahasa Java oleh Orient Technologies LTD dan dirilis pertama kali tahun 2010. OrientDB diklaim sangat cepat dan mampu menyimpan 220.000 record per detik diperangkat standar.




Kelebihan NoSQL di banding Relasional Database
·         NoSQL bisa menampung data yang terstruktur, semi terstruktur dan tidak terstuktur secara efesien dalam skala besar (big data/cloud).
·         Menggunakan OOP (Object Oriented Programming) dalam pengaksesan atau manipulasi datanya.
·         NoSQL tidak mengenal schema tabel yang kaku dengan format data yang kaku. NoSQL sangat cocok untuk data yang tidak terstruktur, istilah singkat untuk fitur ini adalah Dynamic Schema.
·         Autosharding, istilah sederhananya, jika database noSQL di jalankandi cluster server (multiple server) maka data akan tersebar secara otomatis dan merata keseluruh server.

Kekurangan dari database NoSQL
·         Hostingnya mahal, beberapa layanan di luar negeri mencharge biaya 100-200USD untuk hosting database noSQL. Selain itu, saya belum pernah menemukan hosting Cpanel yang mendukung database MongoDB atau database noSQL lainnya.
·         Perlu waktu untuk belajar. Contohnya ketika anda pindah dari MongoDB ke Cassandra, maka anda harus belajar lagi dari awal, berbeda dengan database RDMS.

Perbedaan SQL dengan NoSQL
·         Dalam cara penulisan database mereka. Jika SQL menggunakan relasional sebagai penyambung antara data – data di dalam tabel database mereka. Dan NoSQL tidak menggunakan Relasional sebagai cara mereka untuk menyambungkan antar data mereka. NoSQL menggunakan 4 metode dalam cara mereka untuk menstored data, Key Values stores, Document oriented, Table Oriented, dan terakhir Graph Oriented.
·         NoSQL tidak menggunakan Schema relational, jika di dalam SQL kita harus mendefinisikan table yang akan digunakan. Berbeda dengan SQL, NoSQL tidak perlu untuk mendefinisikan terlebih dahulu Table yang akan digunakan.
·         NoSQL memiliki kemampuan “elastis” yang lebih baik dibandingkan SQL. Untuk menambah jumlah server basis data di dalam NoSQL, lebih mudah karena kita tidak perlu mendapatkan downtime yang terjadi.
·         Integrated Caching, NoSQl memiliki kemampuan untuk mentransformasikan data dengan lebih cepat hal ini dikarenakan NoSQL menggunakan cache-nya di dalam sistem memori.

Contoh Perusahaan Besar yang Menggunakan NoSQL

  • ·         Facebook menggunakan Cassandra
  • ·         Twitter menggunakan FlockDB
  • ·         Linkedlin menggunakan Voldemort
  • ·         Google menggunakan Bigtable
  • ·         Amazon menggunakan Simple DB



Source :







Sabtu, 27 Januari 2018

Cara Konfigurasi web proxy pada mikrotik router


Proxy adalah suatu aplikasi yang menjadi perantara antara client dengan server, sehingga client tidak akan berhubungan langsung dengan server-server yang ada di Internet. Mikrotik memiliki fitur Web proxy yang bisa digunakan sebagai proxy server yang nantinya akan menjadi perantara antara browser user dengan web server di Internet.

Berikut langkah-langkahnya

1. Setting pengaturan IP LAN pada PC menjadi seperti berikut.

Gunakan IP static pada LAN atau menggunakan DHCP pada client juga dapat dilakukan.

2. Masuk ke Winbox, setting port ethernet pada router yang terhubung dengan jaringan internet dengan DHCP Client, kemudian pindah ke menu IP > Addresses lakukan penambahan IP untuk LAN seperti tampilan berikut ini.


3. Lakukan konfigurasi firewall pada NAT dengan Action Masquerade sehingga dapat terkoneksi 
dengan internet

4. Selanjutnya, masuk ke menu IP > Web Proxy, lalu setting Web Proxy seperti berikut.


Lalu centang enable dan isi port dengan 3131, sehingga semua traffic yang melewati port ini akan melewati Web Proxy.

5. kembali ke settingan NAT, buka menu IP > Firewall > NAT. tambahkan konfigurasi NAT sebagai berikut.

Chain yang digunakan dstnat (desination nat) dengan protocol 6 (tcp) dan Dst. Port = 80 dikarenakan kita akan mengakses Web yang default port nya = 80, dan In. Interface LAN1
 Action yang digunakan adalah redirect sehingga semua request yang dilakukan oleh LAN1 akan di redirect ke port 3131

6. Selanjutnya masuk ke menu Web Proxy > Setting > Access, maka akan muncul tampilan seperti berikut, bisa langsung menggunakan layanan Web Proxy ini dengan memblock beberapa situs yang akan diakses dengan cara berikut.

      Isi Dst.Host sesuai dengan nama situs, contoh detik.com > Action deny, berarti selama ada kata detik pada situs yang dituju, maka akan terblock oleh Web Proxy ini, contoh lain sebagai berikut.




     Jika Setting Web Proxy ini dinonakifkan, maka Web yang anda tuju dapat di akses kembali.





Source : 
http://taufiqth13.blogspot.co.id/2015/01/konfigurasi-web-proxy-mikrotik-router.html

Senin, 04 Desember 2017

Tutorial Konfigurasi FTP Server pada Sistem Operasi windows 7 32 bit


File Transfer Protocol (FTP) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar file dalam suatu network yang menggunakan TCP koneksi bukan UDP. Dua hal yang penting dalam FTP adalah FTP Server dan FTP Client.

Singkatnya FTP merupakan aplikasi yang memberikan akses &  transfer data antara dua komputer ( client dan server )

Berikut adalah langkah-langkah konfigurasi FTP server:

1. Install Terlebih dahulu FTP service

    Control Panel -> Program and Features , Klik Turn Windows Feature On or off lalu centang di FTP server seperti gambar dibawah ini.


2. Tunggu Installasi sampai selesai.


3. Buka Start button Windows, kemudian ketik IIS (Internet Information Services) pada Search box, lalu kemudian klik, seperti pada gambar.


4. Berikut adalah Tampilan dari IIS, lalu klik kanan pada pada sites seperti gambar dibawah kemudian, Klik Add FTP Site.


5. Input FTP site name , isikan juga path Address dimana folder tersebut akan kita akses, sebelum itu harus sudah membuat folder agar bisa di akses nantinya, kemudian klik next.


6. Input IP Address server FTP Masukan Port Default FTP yaitu 21, kemudian pilih No SSL seperti gambar dibawah.


7.Pilih Authentication , kemudian pilih Basic agar user yang mengakses diberikan authetication berupa login form, kemudian Set Permission Read / Write lalu klik Finish



8.Buka Browser (Mozilla atau Chrome) kemudian masukkan IP address yang telah di setting sebagai FTP server tadi dengan format ftp://alamatIPFT, alamat IP yang dibuat tadi yaitu ftp://192.168.100.10.
Masukkan User dan Password (authentication).



  • ·         Di akses melalui PC Server Windows 7 32 bit.



  • ·         Di akses melalui PC Client Windows 10 64 bit.


*Notes
1.       Settingan Username dan Password login authentication sama seperti user account komputer yang terinstall FTP Server.
2.       Windows Firewall pada PC yang di install FTP server wajib dinonaktifkan.

Selasa, 10 Oktober 2017

SEO ( Search Engine Optimization)

Pengertian dari SEO


Optimisasi mesin pencari (bahasa Inggris: Search Engine Optimization, biasa disingkat SEO) adalah serangkaian proses yang dilakukan secara sistematis yang bertujuan untuk meningkatkan volume dan kualitas trafik kunjungan melalui mesin pencari menuju situs web tertentu dengan memanfaatkan mekanisme kerja atau algoritma mesin pencari tersebut. Tujuan dari SEO adalah menempatkan sebuah situs web pada posisi teratas, atau setidaknya halaman pertama hasil pencarian berdasarkan kata kunci tertentu yang ditargetkan. Secara logis, situs web yang menempati posisi teratas pada hasil pencarian memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan pengunjung.


 Hasil gambar untuk SEO ( Search Engine Optimization)

Sejalan dengan makin berkembangnya pemanfaatan jaringan internet sebagai media bisnis, kebutuhan atas SEO juga semakin meningkat. Berada pada posisi teratas hasil pencarian akan meningkatkan peluang sebuah perusahaan pemasaran berbasis web untuk mendapatkan pelanggan baru. Peluang ini dimanfaatkan sejumlah pihak untuk menawarkan jasa optimisasi mesin pencari bagi perusahaan-perusahaan yang memiliki basis usaha di internet.

Jika disimpulkan, SEO itu adalah sebuah teknik atau cara untuk membuat halaman website kita berada urutan pertama dengan pencarian kata kunci pada mesin pencari seperti Google dan Bing.

Sebenarnya arti dari SEO sangat banyak tetapi intinya adalah bagaimana cara untuk melakukan optimalisasi halaman website kita supaya sering diakses dan berada pada urutan paling atas di mesin pencari.



Hasil gambar untuk manfaat SEO ( Search Engine Optimization)

Tujuan SEO

  • SEO bertujuan untuk menempatkan sebuah situs pada posisi teratas pada sebuah mesin pencari berdasarkan kata kunci tertentu.
  • Menaikan page ranking sebuah website agar selalu terindek pada search engine sehingga dapat ditampilkan dihalaman utama.
  • Mendatangkan trafik / pengunjung ke website melalui search engine.
  • Membantu meningkatkan pencapain target penjualan melalui rekomendasi web.
  • Meminimalkan biaya pemasaran online.


SEO terbagi menjadi dua yaitu SEO On Page dan SEO Off Page

SEO On Page 
SEO On Page adalah Optimasi Blog yang dilakukan di Blognya sendiri tanpa menggunakan Website / Blog lain. Contohnya seperti memasang meta tag, Heading, Bread Crumb dan yang lain. SEO On Page digunakan pada saat awal mengoptimasi sebelum masuk ke yang berikutnya.

SEO Off Page 
SEO Off Page adalah Optimasi Blog yang dilakukan di Luar blog. Tekhnik ini digunakan dengan cara Ping, submit ke webmaster, submit ke sosbok, dan mencari backlink di blog lain. Backlink sangat penting bagi blog, backlink dapat diibaratkan sebagai rekomendasi link yang diberikan blog lain. Semakin banyak backlink maka blog akan semakin diperhatikan Search Engine.


Teknik-teknik melakukan SEO antara lain:

Black Hat SEO         
Teknik yang digunakan untuk melakukan SEO dengan cara yang licik yaitu dengan melakukan Link Farming, Keyword Stuffing, Cloaking Page doorway page, Invisible Text, Iteration Title.

White Hat SEO
Teknik yang digunakan untuk melakukan SEO dengan cara yang benar dan positif yang direkomendasikan oleh mesin pencari. Contoh : Mencari backlink dari situs atau blog sejenis, Optimasi konten, Penempatan kata kunci yang tepat, Pengoptimalan Meta Tag.

Gray Hat SEO           
Teknik yang merupakan gabungan dari Black Hat SEO dan White Hat SEO.
Contoh: Cloaking, Membeli link, Duplikat konten.



Hasil gambar untuk manfaat SEO ( Search Engine Optimization)

Manfaat SEO

  • Dengan cara optimasi seo yang baik, web/blog anda akan menduduki peringkat pertama google.
  • Jika anda seorang Internet Marketing, bisnis anda sangat berpeluang meraih kesuksesan.
  • Bila pengunjung yang datang ke sebuah web/blog sudah banyak, secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap potensi penghasilan dari web/ blog tersebut.



Sumber :
https://prasetyokaton.blogspot.co.id/2016/11/seo-search-engine-optimization.html
http://panduanim.com/apa-itu-seo/
http://mustikanitaaa.blogspot.co.id/2016/11/seo-search-engine-optimization.html


E-COMMERCE & E-BUSINESS

SEJARAH SINGKAT E-COMMERCE




Perkembangan Teknologi Informasi telah berhasil menciptakan infrastruktur informasi baru. Internet memiliki beberapa daya tarik dan keunggulan bagi para konsumen maupun organisasi, misalnya dalam hal kenyamanan, kecepatan data, akses 24 jam sehari, efisiensi, alternatif ruang dan pilihan yang tanpa batas, personalisasi, sumber informasi dan teknologi yang potensial dan lain lainnya.

Hasil gambar untuk ecommerce




Dalam konteks bisnis, internet membawa dampak transformasional yang menciptakan paradigma baru dalam dunia bisnis berupa ‘Digital Marketing’ Pada awal penerapan electroniccommerce yang bermula di awal tahun 1970-an dengan adanya inovasi semacam Electronic fund Transfer (EFT). Saat itu penerapan sistem ini masih sangat terbatas pada perusahaan berskala besar, lembaga keuangan pemerintah dan beberapa perusahaan menengah kebawah yang nekat, kemudian berkembang hingga muncullah yang dinamakan EDI ( Electronic Data Interchange). Bermula dari transaksi keuangan ke pemprosesan transaksi lainnya yang membuat perusahaan-perusahaan lain ikut serta, mulai dari lembaga-lembaga keuangan hingga ke manufacturing, ritel, jasa dan lainnya. Kemudian terus berkembang aplikasi-aplikasi lain yang memiliki jangkauan dari trading saham sampai ke sistem reservasi perjalanan. Pada waktu itu sistem tersebut dikenal sebagai aplikasi telekomunikasi.

Awal tahun 1990-an komersialisasi di internet mulai berkembang pesat mencapai jutaan pelanggan, maka muncullah istilah baru electronic commerce atau lebih dikenal e-Commerce. Riset center E-Commerce di Texas University menganalisa 2000 perusahaan yang online di internet, sektor yang tumbuh paling cepat adalah e-Commerce, naik sampai 72% dari $99,8 Milyar menjadi $171,5 Milyar. Di tahun 2006 pendapatan di Internet telah mencapai angka triliunan dollar, benar-benar angka yang menakjubkan.

Salah satu alasan pesatnya perkembangan bisnis online adalah adanya perkembangan jaringan protokol dan software dan tentu saja yang paling mendasar adalah meningkatnya persaingan dan berbagai tekanan bisnis.

DEFINISI E-COMMERCE

Electronic Commerce (Perniagaan Elektronik), sebagai bagian dari Electronic Business  yang dilakukan dengan menggunakan electronic transmission, oleh para ahli dan pelaku bisnis dicoba dirumuskan definisinya. Secara umum E-Commerce dapat didefinisikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan/perniagaan barang atau jasa (trade of goods and service) dengan menggunakan media elektronik. Jelas, selain dari yang telah disebutkan di atas, bahwa kegiatan perniagaan tersebut merupakan bagian dari kegiatan bisnis. Kesimpulannya, “E-Commerce is a part of e-business”. 


Media elektronik yang dibicarakan di dalam tulisan ini untuk sementara hanya difokuskan dalam hal penggunaan media internet. Pasalnya, penggunaan internetlah yang saat ini paling populer digunakan oleh banyak orang, selain merupakan hal yang bisa dikategorikan sebagai hal yang sedang ‘booming’. Perlu digaris bawahi, dengan adanya perkembangan teknologi di masa mendatang, terbuka kemungkinan adanya penggunaan media jaringan lain selain internet dalam e-commerce. Jadi pemikiran kita jangan hanya terpaku pada penggunaan media internet belaka.

Penggunaan internet dipilih oleh kebanyakan orang sekarang ini karena kemudahan-kemudahan yang dimiliki oleh jaringan internet, yaitu:

Internet sebagai jaringan publik yang sangat besar (huge/widespread network), layaknya yang dimiliki suatu jaringan publik elektronik, yaitu murah, cepat dan kemudahan akses.

Menggunakan electronic data sebagai media penyampaian pesan/data sehingga dapat dilakukan pengiriman dan penerimaan informasi secara mudah dan ringkas, baik dalam bentuk data elektronik analog maupun digital.

Dari apa yang telah diuraikan di atas, dengan kata lain di dalam e-commerce, para pihak yang melakukan kegiatan perniagaan hanya berhubungan melalui suatu jaringan publik (public network) yang dalam perkembangan terakhir menggunakan media internet.


KELEBIHAN DAN KEKURANGAN E-COMMERCE

Hasil gambar untuk ecommerce

Kelebihan E-Commerce


Ada tiga aspek kelebihannya, yaitu:

1. Kelebihan bagi organisasi

a. Dapat memperluas pasar hingga pada taraf global/International.
b. Mengurangi biaya pembuatan, pendistribusian, pengambilan dan pengelolaan.
c. Meningkatkan brand perusahaan.
d. Dapat menyediakan pelayanan kepada pelanggan yang lebih baik.
e. Mempercepat dan efisiensi proses bisnis.

2. Kelebihan bagi pelanggan:

a. Mampu memberikan pilihan serta kecepatan dalam pengiriman.
b. Dengan banyaknya pilihan pelanggan dapat membandingkan harga satu dengan lainnya.
c. Dapat melakukan review komentar terkait produk.
d. Dapat memberikan informasi lebih cepat.
e. Dapat memberikan layanan tanpa ada batasan waktu 1 x 24 jam.

3. Kelebihan bagi masyarakat:

a. Tidak perlunya perjalanan dalam kegiatan jual beli.
b. Dapat mengurangi biaya produk, sehingga harga seharusnya dapat lebih terjangkau.
c. Dapat membantu pemerintah dalam pemberian pelayanan publik.


Kekurangan E-Commerce

Hasil gambar untuk kekurangan e commerce

Sementara kekurangannya dalam dua aspek, yakni:

1. Kekurangan dari segi teknis:

a. Jika emplementasi buruk maka dapat terjadi kelemahan keamanan, keandalan dan standar sistem yang ada.
b. Perubahan/perkembangan industri perangkat lunak sangatlah cepat.
c. Jika terjadi kendala pada bandwidth, maka dapat terjadi kegagalan TI.
d. Kesulitan dalam integrasi sistem.
e. Terjadi masalah pada kompatibilitas sistem.

2. Kekurangan dari segi non-teknis:

a. Mahalnya biaya pembuatan/pembangunan sebuah sistem E-Commerce.
b. Tingkat kepercayaan pelanggan yang kurang terhadap situs E-Commerce.
c. Sulitnya untuk memastikan keamana dan privasi dalam setiap transaksi secara online.
d. Kurangnya perasaan dalam kegiatan jual beli.
e. Aplikasi ini terus berkembang dengan sangat cepat.
f. Masih belum murah dan amannya akses Internet pada suatu negara tertentu.


Manfaat E-Commerce


Secara umum e-commerce merupakan aktivitas perdagangan melalui media internet. Manfaatnya dan keuntungannya banyak sekali yang dapat dihasilkan, antara lainnya :

1. Manfaat e-commerce bagi konsumen :
a.        Electronic commerce memungkinkan pelanggan untuk berbelanja atau melakukan transaksi lain selama 24 jam sehari sepanjang tahun dari hamper setiap lokasi.
b.       Electronic commerce memberikan lebih banyak pilihan kepada pelanggan mereka bisa memilih berbagai produk dari banyak vendor.
c.        Electronic commerce menyediakan produk-produk dan jasa yang tidak mahal kepada pelanggan dengan cara mengunjungi banyak tempat dan melakukan perbandingan secara cepat.
d.       Dalam beberapa kasus, khususnya pada produk-produk yang digitized, electronic commerce menjadikan pengiriman menjadi sangat cepat.
e.        Pelanggan bisa menerima informasi relevan secar detail dalam hitungan detik, bukan lagi menjadi hari.
f.        Electronic commerce memungkinkan partisipasi dalam pelelangan maya (virtual auction).
g.       Electronic commerce memberi tempat bagi para pelanggan untuk berinteraksi dengan pelanggan lain di electronic community dan bertukar pikiran serta berbagai pengalaman.
h.       Electronic commerce memudahkan persaingan yang pada akhirnya akan menghasilkan diskon secara substansial.

2. Manfaat e-commerce bagi masyarakat :
a.        Electronic commerce memungkinkan orang untuk bekerja didalam rumah dan tidak banyak keluar untuk berbelanja, akibatnya ini akan menurunkan arus kepadatan lalu lintas di jalan serta mengurangi polusi udara.
b.       Electronic commerce memungkinkan sejumlah barang dagangan dijual dengan harga lebih rendah,sehingga orang yang kurang mampu bisa membeli lebih banyak dan meningkatkan taraf hidup mereka.
c.        Electronic commerce memungkinkan orang di Negara-negara dunia ketiga dan wilayah pedesaan untuk menikmati aneka produk dan jasa yang akan susah mereka dapatkan tanpa Electronic commerce. Ini juga termasuk peluang untuk belajar berprofesi serta mendapatkan gelar akademik.
d.       Electronic commerce memfasilitsi layanan public, seperti perawatan kesehatan, pendidikan, dan pemerataan layanan sosial yang dilaksanakan pemerintah dengan biaya yang lebih rendah, dan atau dengan kualitas yang lebih baik. Layanan perawatan kesehatan, misalnya bisa menjangkau pasien daerah pedesaan.

3. Manfaat e-commerce bagi bisnis :
a.        Perusahaan-perusahaan dapat menjangkau pelanggan diseluruh dunia. Oleh karena itu dengan memperluas bisnis mereka, sama saja dengan meningkatkan keuntungan.
b.       E-commerce menawarkan pengurangan sejumlah biaya tambahan. Sebuah perusahaan yang elakukan bisnis diinternet akan mengurangi biaya tersebut tidak digunakan untuk gedung dan pelayanan pelanggan (customer service), jika dibandingkan dengan jenis bisnis tradisional.


SEJARAH SINGKAT E-BUSINESS

                        Hasil gambar untuk e business
E-business (sering disebut electronic business) adalah penggunaan sistem informasi, teknologi informasi, internet, dan hubungan interaktif antara konsumen, mitra, dan suppliers untuk mendukung proses bisnis utama, yups … kira-kira singkatnya seperti itu penjelasan singkatnya dari kebanyakan literatur yang ada. Proses bisnis utama pada suatu organisasi biasanya terkait dengan fungsi-fungsi (primary functions dan support functions) yang terdapat pada model value chain yang dikembangkan oleh Porter.

Dari konsep yang dipopulerkan IBM akhirnya banyak perusahaan software besar yang ikut mengembangkan layanan e-business diantaranya the big four (IBM, Oracle, SAP, dan Microsoft). Layanan e-business yang mereka kembangkan telah terintegrasi dalam suatu paket produk, diantaranya : IBM Business Solutions, Oracle Business Intelligence, SAP Business Suite, dan Microsoft Dynamics.

Konsep e-business ini dilatarbelakangi dengan adanya krisis yang dialami IBM sehingga akhirnya mengganti CEO-nya pada tahun 1993.

Pertumbuhan internet yang sangat cepat mulai pertengahan 1990-an, banyak pihak yang melihat sebagai suatu kesempatan emas yang dapat membuat perusahaan lebih unggul, namun banyak yang belum bisa memanfaatkan keadaan tersebut. Ditengah keadaan perkembangan jaringan yang semakin semrawut dan kacau, perkembangan intranet, server, situs web, browser, dan search engine, yang mengindikasikan diperlukannya pengembangan platform baru yang luas dan kuat untuk mengakomodasi keseluruhan bisnis, baik skala besar dan kecil, sehingga tidak hanya dapat digunakan untuk menjual produk dan mempromosikan merek.

Melihat keadaan yang dapat mengubah cara kerja perusahaan, akhirnya pada tahun 1995 Louis Gerstner, CEO IBM saat itu berhasil mengatasi krisis finansial yang dialami IBM dan mengagendakan bagaimana membuat internet bisa menjadi alat bisnis ke bisnis yang bermanfaat, dengan mengandeng Dennie Welsh sebagai Kepala Integrated Systems Services Corporation (anak perusahaan IBM) saat itu, dan Marketing Executive John Patrick yang memiliki persepsi sama dengan dia.

Untuk menangani rencana besar Gerstner akhirnya dibentuk Internet Division dibawah pimpinan Irving Wladawsky-Berger, dengan tugasnya untuk merumuskan dan meluncurkan strategi internet perusahaan di seluruh unit bisnis.

Sehingga pada musim gugur 1997, Louis Gerstner melalui IBM mengkampanyekan pemasaran yang sangat kreatif untuk mendorong dan menyediakan layanan agar setiap perusahaan mampu menerapkan e-business dan memanfaatkan internet sebagai nilai bisnis.


Pengertian E-Business


E-business merupakan salah satu bagian dari perkembangan teknologi internet dan juga teknologi jaringan kompute. Mungkin sebutan e-business masih tidak sepopuler istilah e-commerce. Namun demikian, ternyata, e-business, secara disadari oleh tidak, memiliki peranan yang penting bagi seluruh proses transaksi jual beli yang ada di dalam sebuah layanan e-commerce.
                                       Hasil gambar untuk e business
Hal ini disebabkan karena layanan e-business ini merupakan sebuah layanan bisnis, yang berarti memiliki cakupan wilayah yang sangat luas, tidak hanya penjualan, namun juga termasuk di dalamnya proses produksi, proses marketing dan pemasaran, jaminan after sales, hingga pengembangan suatu produk.

Pengembangan ini dapat dipasarkan melalui situs website perusahaan, dan disinilah fungsi website bagi perusahaan yang selain menjadi sarana informasi dan pemasaran global dapat dijadikan suatu gagasan untuk mengembangkan produk dan feature lainnya dari perusahaan untuk mendapatkan kolega, bukan hanya dari pasaran nasional bahkan internasional.

Secara garis besar, e-business merupakan sebuah bentuk bisnis yang dikembangkan dan juga ditempatkan pada sebuah sistem elektronik (yang dalam hal ini merupakan jaringan komputer dan jaringan internet). Seorang pebisnis yang bermain di bidang e-business akan concern dengan pengembangan bisnisnya melalui sistem jaringan komputer dan jaringan internet. Biasanya, sistem e-business ini mencakup all in one, dimana seluruh proses transaksi, marketing, dan lain-lain menjadi satu.


Kelebihan dan kekurangan e-Business 


Kelebihan E-business 

1.Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan dan tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional. 
2.Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar). 
3.Menurunkan biaya operasional (operating cost). 
4.Melebarkan jangkauan (global reach). 
5.Meningkatkan customer loyality. 
6.Memperpendek waktu produksi. 
7.Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan) 

Kekurangan  E-Business

1.Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban. 

2.Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam atau jaringan yang tidak berfungsi. 

3.Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam faktor seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut. 

4.Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan pembobolan sebuah sistem perbankan oleh hacker, kemudian memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri. 

5.Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan dengan sengaja, ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak benar, dan kesalahan faktor manusia atau kesalahan sistem elektronik.


Manfaat E-Business


Manfaat yang didapat atau manfaat dari e business itu sebagai berikut :

a) Memperluas pasar hingga mencakup pasar nasional dan pasar global, sehingga
perusahaan bisa menjangkau lebih banyak pelanggan, memilih pemasok terbaik, dan menjalin relasi dengan mitra bisnis yang dinilai paling cocok.
b) Menekan biaya menyusun, memproses, mendistribusikan, menyimpan, dan mengakses informasi berbasis kertas (paperbased information).
c) Memungkinkan perusahaan untuk menerapkan mass customization terhadap produk dan jasanya.
d) Menekan waktu antara pembayaran dan penerimaan produk/jasa.
e) Meningkatkan produktivitas karyawan melalui rekayasa ulang proses bisnis.
f) Menekan biaya telekomunikasi.
g) Manfaat-manfaat lainnya, seperti citra yang lebih baik, layanan pelanggan yang lebih bagus, proses yang lebih sederhana, mitra bisnis yang baru, waktu siklus dan pengiriman yang lebih singkat, akses terhadap informasi yang lebih luas, biaya transportasi yang lebih murah, dan fleksibilitas yang lebih tinggi.
h) Fenomena jejaring (internetworking) memaksa perusahaan untuk bekerja sama dengan berbagai mitra bisnis untuk dapat menawarkan produk atau jasa secara kompetitif, sehingga kontrol kualitas, harga, dan kecepatan penciptaan sebuah roduk atau jasa kerap sangat ditentukan oleh faktorfaktor luar yang tidak berada di dalam kontrol perusahaan.
i) Pembeli atau customer dapat dengan mudah melihat barang yang di produksi perusahaan tersebut melalui internet, sehingga tidak repot harus ke tempat hanya untuk melihat barang.


Perbedaan Antara E-Bussiness dan E-Commerce

                       Hasil gambar untuk perbedaan e-commerce dan e-business
Pada dasarnya, e-commerce dan juga e-business bisa kita bedakan dengan sangat mudah. Hampir semua e-commerce adalah bagian dari e-business, jadi tidak salah apabila kita menyebutkan banyak toko – toko online sebagai bentuk dari e-commerce ataupun e-business. Namun demikian, tetap ada sebuah perbedaan antara kedua layanan yang berada di dalam jaringna internet ini, yaitu :

1. E-business mencakup area yang sangat luas, mulai dari pembangunan modal, sumber daya manusia, sumber daya teknologi, proses marketing dan pemasaran, manajemen perkantoran, proses audit, dan segala macam elemen lainnya. Sedangkan, e-commerce hanya berfokus pada proses jual beli atau pemindahtanganan yang dilakukan melalui proses transaksi secara elektronik di sebuah situs.

2. E-commerce merupakan bagian kecil dari sebuah e-business. Ibaratnya, apabila kita ibaratkan sebagai tubuh manusia, e-business adalah seluruh tubuh manusia, sedangkan e-commerce hanyalah bagian tangan kiri atau tangan kanan manusia saja.

3. E-commerce hanya membutuhkan spesifikasi dan jga kemampuan analisa dari segi penjualan dan transaksi saja. Sedangkan e-business membutuhkan pertimbanan matang dari berbagai aspek, mulai dari aspek pemasaran, produksi, dan sebagainya.




Sumber :

http://gaptex.com/perbedaan-e-business-dan-e-commerce/
https://prasetyokaton.blogspot.co.id/2016/10/e-commerce-dan-e-business.html
https://wulansuciani02.blogspot.co.id/2015/04/sejarah-pengertian-dan-perbedaan-e.html