Assalamu
Alaikum Warrahmatullah Wabarrakatuh
1.
Penjelasan Singkat Negara
Perancis
Republik Perancis atau Perancis Nama
"France" berasal dari Francia Latin, yang berarti "tanah bangsa Frank" atau
"Frankland". Terdapat berbagai teori asal nama Frank. Salah satunya
berasal dari kata Proto Jermanik frankon yang diartikan sebagai javelin
atau lance karena kapak lempar Frank yang dikenal sebagai francisca.
Adalah sebuah negara yang teritori
metropolitannya terletak di Eropa Barat dan juga memiliki berbagai pulau dan
teritori seberang laut yang terletak di benua lain.Perancis Metropolitan
memanjang dari Laut Mediterania hingga Selat Inggris dan Laut Utara, dan dari Rhine
ke Samudera Atlantik. Orang Perancis sering menyebut Perancis Metropolitan sebagai "L'Hexagone" ("Heksagon")
karena bentuk geometris teritorinya. Perancis adalah sebuah republik kesatuan semi-presidensial
yang tidak punya presiden. Ideologi utamanya tercantum dalam Deklarasi Hak
Asasi Manusia dan Warga Negara.
2.
Kehidupan Masyarakat Secara
Umum
Kehidupan bermasyarakat warga Perancis memiliki individualisme yang
sangat tinggi, anda akan lebih dihargai jika anda mampu bersikap lebih tenang
bahkan sampai ditaraf yang cenderung dingin baik dalam tindakan maupun dalan
ucapan. Orang perancis cenderung menganggap sikap ramah yang terbuka sebagai
hal yang tidak baik dan kurang menyenangkan. Mereka sangat menghargai kepada kebebasan dan
tanggung jawab individu masing-masing orang dan berpandangan bahwa segala
sesuatu haruslah diperjuangkan sendiri, dan harus melakukan segala pekerjaannya
dengan sungguh sungguh sebagai perwujudan dari perjuangan individualismenya.
Patut digaris bawahi bahwa Individualisme tidaklah sama dengan mementingkan
diri sendiri atau egois, namun Individualisme fokus pada tanggung jawab serta
hak dan kewajiban Individu.
Perbedaan Gender baik laki laki maupun perempuan memiliki kesempatan
yang sama. Perancis tidak menekankan kepada apakah seseorang itu pria atau
wanita untuk menduduki jabatan tertentu, namun lebih merujuk kepada kemampuan
seseorang tersebut untuk berfikir, memecahkan masalah, dan membuat keputusan
yang baik.
Pola makan orang perancis selalu makan
menggunakan garpu dan pisau, tanpa sendok. Sendok hanya digunakan untuk minum
sop. Kebanyakan orang perancis lebih menyukai daging daripada ikan. Kebiasaan
orang perancis yang perlu diketahui bahwa sehabis makan selalau minum kopi.
Minum kopi rata-rata dua kali sehari yaitu pagi dan sore. Itulah sebabnya
deretan yang paling banyak di sepanjang jalanan di paris terdapat cafe atau
tempat minum.
Masyarakat Perancis saat mengucapkan salam harus diikuti dengan nama mereka, misalnya Bonjour Umar, kemudian saling berjabat tangan dan melakukan kontak mata, tak jarang diikuti oleh pelukan bahkan ciuman.
Masyarakat Perancis saat mengucapkan salam harus diikuti dengan nama mereka, misalnya Bonjour Umar, kemudian saling berjabat tangan dan melakukan kontak mata, tak jarang diikuti oleh pelukan bahkan ciuman.
3. Kehidupan Beragama Masyarakat Perancis
Perancis adalah sebuah negara sekuler karena kebebasan beragama adalah
hak konstitusional, meskipun beberapa organisasi religius seperti Scientology, Children
of God, Unification Church, dan Order of the Solar Temple dianggap sebagai pemujaan.Menurut
jajak pendapat Januari 2007 oleh Catholic World News:51% orang Perancis
beragama Katolik, 31% agnostik atau ateis. (Jajak pendapat lainnya
memberikan ateis persentase 27%), 10% dari agama lain atau tanpa pendapat,
4% Muslim, 3% Protestan, 1% Yahudi.
Menurut Eurobarometer Poll terbaru 2005,34% warga Perancis merespon bahwa "mereka mempercayai adanya Tuhan", sementara 27% menjawab "mereka percaya terdapat suatu jenis ruh atau kekuatan hidup" dan 33% menyatakan "mereka tidak percaya adanya suatu jenis ruh, Tuhan, atau kekuatan hidup". Satu survei lain menyatakan 32% penduduk di Perancis ateis, dan 32% lainnya "meragukan adanya Tuhan tapi bukan ateis". Jumlah komunitas Yahudi di Perancis mencapai 600.000 menurut World Jewish Congress dan merupakan yang terbesar di Eropa. Perkiraan jumlah Muslim di Perancis selalu bermacam. Menurut sensus Perancis 1999, terdapat 3.7 juta orang dengan "kemungkinan kepercayaan Muslim" di Perancis (6.3% dari total populasi). Tahun 2003, Kementerian Dalam Negeri Perancis memperkirakan jumlah Muslim mencapai 5-6 juta.
Menurut Eurobarometer Poll terbaru 2005,34% warga Perancis merespon bahwa "mereka mempercayai adanya Tuhan", sementara 27% menjawab "mereka percaya terdapat suatu jenis ruh atau kekuatan hidup" dan 33% menyatakan "mereka tidak percaya adanya suatu jenis ruh, Tuhan, atau kekuatan hidup". Satu survei lain menyatakan 32% penduduk di Perancis ateis, dan 32% lainnya "meragukan adanya Tuhan tapi bukan ateis". Jumlah komunitas Yahudi di Perancis mencapai 600.000 menurut World Jewish Congress dan merupakan yang terbesar di Eropa. Perkiraan jumlah Muslim di Perancis selalu bermacam. Menurut sensus Perancis 1999, terdapat 3.7 juta orang dengan "kemungkinan kepercayaan Muslim" di Perancis (6.3% dari total populasi). Tahun 2003, Kementerian Dalam Negeri Perancis memperkirakan jumlah Muslim mencapai 5-6 juta.
4. Kebudayaan dan Seni Masyarakat
Perancis
Budaya
mengacu pada penyatuan pengetahuan, pembelajaran pengalaman,, keyakinan, sikap,
nilai, makna, hirarki, agama, pengertian tentang waktu, peran, hubungan
spasial, konsep dunia, dan benda-benda materi dan harta benda yang diperoleh
oleh sekelompok orang di perjalanan generasi melalui individu dan kelompok
berusaha.
Budaya Perancis yang beragam,
mencerminkan perbedaan regional serta pengaruh imigrasi terakhir. Prancis telah
memainkan peran penting selama berabad-abad sebagai pusat budaya, dengan Paris
sebagai pusat dunia budaya tinggi.
Budaya Perancis yaitu:
Filsafat
Perancis telah menghasilkan sejumlah besar filsuf terkemuka dalam tradisi humanis Eropa. Salah satu yang pertama adalah Montaigne, pada abad 16, seorang moralis yang diilhami yang mendirikan esai sebagai bentuk seni. Kemudian muncul Descartes, master logika, dan filsuf Pascal.
Perancis telah menghasilkan sejumlah besar filsuf terkemuka dalam tradisi humanis Eropa. Salah satu yang pertama adalah Montaigne, pada abad 16, seorang moralis yang diilhami yang mendirikan esai sebagai bentuk seni. Kemudian muncul Descartes, master logika, dan filsuf Pascal.
Penulis
Perancis
Penulis dan intelektual tradisional menikmati prestise tinggi di Perancis. Salah satu Agustus sebagian besar lembaga Perancis adalah Academie francaise, yang 40 anggota, kebanyakan dari mereka penulis, telah diucapkan pada event nasional dan, pada kesempatan, diadakan jabatan publik.
Penulis dan intelektual tradisional menikmati prestise tinggi di Perancis. Salah satu Agustus sebagian besar lembaga Perancis adalah Academie francaise, yang 40 anggota, kebanyakan dari mereka penulis, telah diucapkan pada event nasional dan, pada kesempatan, diadakan jabatan publik.
Teater
Tiga klasik dramawan sastra Prancis, Racine, Molière dan Corneille, hidup pada abad ke-17. Komedi satir yang Molière kesombongan dan kelemahan dari sifat manusia. Corneille dan Racine wrote tragedi ayat mulia.
Tiga klasik dramawan sastra Prancis, Racine, Molière dan Corneille, hidup pada abad ke-17. Komedi satir yang Molière kesombongan dan kelemahan dari sifat manusia. Corneille dan Racine wrote tragedi ayat mulia.
Puisi
Yang terbesar dari penyair Perancis awal adalah Ronsard, yang menulis soneta tentang alam dan cinta pada abad 16. Lamartine, seorang penyair besar dari awal abad 19, juga mengambil alam sebagai salah satu tema nya (puisinya Le Lac menyesalkan sebuah cinta yang hilang).
Yang terbesar dari penyair Perancis awal adalah Ronsard, yang menulis soneta tentang alam dan cinta pada abad 16. Lamartine, seorang penyair besar dari awal abad 19, juga mengambil alam sebagai salah satu tema nya (puisinya Le Lac menyesalkan sebuah cinta yang hilang).
Sastra
Sastra
Perancis dapat dilacak kembali hingga Abad Pertengahan. Perancis tidaklah
memiliki bahasa yang seragam tapi terbagi menjadi beberapa dialek (terutama:
dialek oïl utara, oc selatan). Setiap penulis
menggunakan pengejaan dan kosakatanya sendiri. Beberapa teks pertengahan
Perancis tidak ditandai seperti Tristan dan Iseult, atau Lancelot dan Cangkir
Suci, di antara lainnya. Sebagian puisi dan literatur Perancis pertengahan
terinspirasi oleh Permasalahan Perancis, seperti The Song of Roland dan
berbagai Chansons de geste. "Roman de Renart" ditulis tahun 1175 oleh
Perrout de Saint Cloude, dan menceritakan karakter pertengahan Reynard ('Serigala'); juga merupakan contoh populer
cerita Perancis.
Sumber: