nama

nama

Jumat, 17 Oktober 2014

Galau PTN atau PTS ???

Assalamu Alaikum Warrahmatullahi Wabarrakatuh...
            


            Pada postingan blog saya kali ini saya akan membahas sesuatu yang tidak luput dari kehidupan manusia yaitu konflik/masalah, sebenarnya apa arti dari konflik/masalah??,,     dan bagaimana cara mengatasi konflik itu??, serta saya akan menceritakan sebuah konflik atau masalah yang pernah terjadi pada diri saya sendiri.

            Konflik adalah adanya pertentangan yang timbul di dalam diri seseorang (masalah intern) maupun dengan orang lain (masalah ekstern) yang ada di sekitarnya. Konflik dapat berupa perselisihan (disagreement), adanya ketegangan (the presence of tension), atau munculnya kesulitan-kesulitan lain di antara dua pihak atau lebih. Konflik dapat terjadi dimana saja dan kapan saja, Konflik dapat disebabkan oleh apapun dan cara untuk menyelesaikannya hanya kita sendiri yang tahu, Semua orang pasti berharap agar terhindar dari konflik atau masalah dalam hidupnya, tapi keinginan tersebut mustahil dan bahkan tidak mungkin terjadi bagi setiap individu di dunia ini, mungkin hanya bayi dan anak berumur kurang dari 4 tahun saja yang tidak akan merasakan konflik atau masalah dalam hidupnya. Tapi konflik itu memang sudah menjadi bagian dari setiap individu, jika tidak ada konflik kita tidak akan mungkin menjadi pribadi yang baik, berkembang dan dewasa, konflik membuat kita baik karena kita tidak akan mengulangi kesalahan yang sama dalam hidup kita, konflik juga membuat kita berkembang karena kita akan belajar dari konflik yang pernah kita alami tersebut, serta konflik membuat kita dewasa karena dari konflik kita tersebut, kita dituntut untuk mengatasi dan menyelasaikannya dengan arif dan bijaksana.

            Konflik yang pernah terjadi kepada saya adalah ketika saya ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi yaitu Universitas, saya sadar pendidikan di universitas itu sangat penting, untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik saja minimal bergelar sarjana, lulusan SMA banyak juga yang mendapat pekerjaan yang baik tetapi jika ingin menggapai posisi tinggi di pekerjaan kita tersebut minimal harus bergelar sarjana. Maka dari itu saya harus mendapat gelar sarjana tersebut.

Semua orang yang ingin melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi, pasti sangat mendambakan masuk Perguruan Tinggi Negeri(PTN). Begitu pun saya, saya ingin masuk ke beberapa PTN yang sangat saya minati, tetapi untuk mendapatkan PTN itu harus bersaing dengan ribuan bahkan ratusan ribu orang yang sama-sama mau masuk PTN, saya mengikuti dua jalur seleksi yaitu SNMPTN dan SBMPTN serta saya mengikuti tes  Sekolah Tinggi Akutansi Negara (STAN). Seleksi SNMPTN adalah seleksi menggunakan nilai raport dan hanya murid SMA yang lulus pada tahun itu saja yang bisa ikut seleksi tersebut, lain lagi dengan SBMPTN dimana seleksi yang dilaksanakan dengan tes tertulis bersama. Dan STAN adalah sekolah tinggi yang jika kita lulus, kita akan langsung menjadi PNS dan langsung bekerja di Kementrian Keuangan dan 
instansi lain dibawah naungan Kementrian Keuangan.

Pada seleksi SNMPTN saya dinyatakan tidak lolos, padahal saya sangat  yakin sekali lolos, pada saat itu saya berfikir kenapa saya bisa tidak lolos padahal nilai raport saya sangat memuaskan dan saya selalu masuk rangking 3 besar saat di SMA dulu, dan teman-teman saya yang tidak terlalu menonjol di SMA mereka bisa lolos dari seleksi tersebut. Pada tahap seleksi berikut nya SBMPTN saya juga sangat yakin akan lolos tetapi di hari pengumuman saya juga dinyatakan tidak lolos, sama hal nya dengan STAN saya juga dinyatakan tidak lolos untuk melanjutkan di Sekolah Tinggi tersebut.

Dari ketiga jalur seleksi tersebut saya merenung, sedih dan berfikir kembali mengapa dari ketiganya tidak satu pun saya lolos seleksi tersebut, dari kegagalan tersebut mungkin ALLAH merencanakan sesuatu yang lebih baik selain berkuliah di PTN, karena jika kita berfikir sesuatu yang baik bagi kita maka belum tentu itu baik bagi ALLAH, sebaliknya jika kita berfikir itu buruk bagi kita belum tentu itu buruk bagi ALLAH. Setelah kegagalan saya tersebut saya terus berdo’a dan meminta petunjuk kepada ALLAH serta saya meminta masukkan kepada orang tua saya, kakak perempuan saya dan saudara-saudara saya. Orang tua saya pun menasehati saya “kuliah itu dimana saja, tidak harus negeri yang penting kita nya yang harus baik menjalankannya dan bahasa inggris sangat penting untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik” dan Kakak saya juga bilang “dek dalam dunia kerja itu PTN atau PTS tidak berpengaruh yang penting potensi dan kecakapan kita dalam bekerja”.
Dari nasehat-nasehat itu lah saya akhirnya melaksanakan plan B saya yaitu memutuskan untuk berkuliah di universitas swasta ternama di indonesia yaitu Universitas Gunadarma yang dimana kakak perempuan saya juga dulunya kuliah di universitas ini, saya yakin saya akan mendapatkan sukses saya dan rezeki saya di Universitas Gunadarma ini, serta saya harus fasih berbahasa inggris sebelum wisuda S1 saya. Saya mengambil jurusan Teknik Informatika karena ilmu ini tidak akan berhenti pada satu titik melainkan akan terus berkembang seiring berkembang nya dunia ini.

            Jadi konflik atau masalah tidak akan pernah hilang dari kehidupan kita, kita tidak bisa menghindarinya dan untuk mengatasinya kembali lagi kepada individu masing-masing, pada kondisi di atas saya mengatasinya dengan cara selalu berfikir positif, Kembalilah kepada ALLAH dan selalu berdo’a karena hanya itu semua yang membuat saya tenang serta carilah nasehat-nasehat dari orang-orang yang sudah pernah mengalami masalah tersebut. Percayalah dibalik masalah ada banyak sekali manfaat atau hikmah yang bisa kita ambil, dan dibalik setiap kesulitan pasti ada kemudahannya.